kudoyle. Powered by Blogger.
RSS

kita tinggalkan jejak kita dalam sejarah

Assalamualaikum dear, gaes, manteman. apa kabar? baik mas. oke saya jawab sendiri.

Hari ini adalah tepat satu tahun saya terakhir posting di blog ini. setahun pas. bener-bener pas setahun.


selama jangka setahun ini semuanya biasa saja, tak ada kejadian yang istimewa. sebut saja monoton. kesibukan sehari-hari cuma kerja, kerja dan lembur. kerja delapan setengah jam sisanya cuma buat tidur dan mainan gejet. nonton tv pun cuma pas ada pertandingan bola. mbribik pun jarang. yah seperti tidak punya masa depan yang bisa diandalkan

tapi barusan, setelah makan onde-onde tiba-tiba muncul ide untuk membuka kembali blog ini untuk menulis sesuatu. terimakasih onde-onde you are awesome. hari ini takkan pernah terlupakan dalam sejarah panjang hidupku dua ratus tahun kedepan.

masa depan.
beberapa hari yang lalu saya menonton film animasi yang berjudul 'Mr Peabody and Sherman' yang inti ceritanya tentang 'relasi bapak-anak' dan 'mesin waktu'. saya lebih tertarik dengan tema mesin waktunya, karena kelihatan keren  kalo ngomongin 'mesin waktu' jadi berasa mirip cah futuristik dan kekinian. ending dari film tersebut adalah pergi ke masa depan. 
mungkin pesan moralnya adalah seberapa buruk dan gelap masa lalu yang telah kita lalui, masih ada masa depan yang memberi harapan dan kesempatan bagi kita untuk melakukan hal-hal bermanfaat dan luar biasa untuk siapa saja. terutama untuk diri sendiri.

ngomong-ngomong tentang hal yang luar biasa, saya jadi ingat mimpi-mimpi luar biasa yang dulu sering saya bayangkan dan saya tulis di buku catatan utang. jadi mumpung mimpi-mimpi ini belum usang, mari sedikit demi sedikit kita singkirkan perasaan desperate ketika menghadapi aral rintangan yang terus menghadang dalam kehidupan ini.
seperti kata seorang komikus yang saya follow di instagram: "....sometimes hidup itu life...."

sebagai langkah awal. hari ini saya mencoba mewujudkan salah satu mimpi luar biasa tersebut. sebuah plastik dan seisinya sudah di genggaman tangan. jari-jemari, mata dan pikiran pun sudah fokus. meski agak deg-degan, saya berusaha mengatur napas agar tetap tenang. lidah dan mulut sudah mulai komat-kamit "...satu...dua..tiga...empat...ganjil...genap...ganjil...genap....ganjil...genap..."

puluhan menit berlalu, dan alhamdulillah saya gagal. perjuangan tidak sia-sia, setidaknya saya sudah berusaha sekuat tenaga. hari ini, tepat beberapa menit yang lalu saya gagal mewujudkan impianku. yaitu, menghitung jumlah wijen yang nempel di onde-onde yang mau saya makan. apakah jumlah wijen onde-onde tersebut ganjil atau genap masih misterius hingga sekarang. Tapi yang jelas, saya tidak akan menyerah.

Hari esok masih ada, saya pasti mampu mewujudkannya. God bless onde-onde.

Wassalam.










  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment