Lagu ini sungguh nganu banget

I waited. For a sound... a voice... a sign... - Remy in Ratatouille -

Sebuah karya bisa datang dari mana saja dan kapan saja tak mengenal batas ruang dan waktu. Masterpis atau karya dahsyat dalam bidang apapun sebenernya sudah banyak betaburan di alam semesta ini,  beberapa memang sudah ditemukan oleh pionir pionir sejati dari abad dulu jaman flinstones naik mobil berbahan kayu diontel pake sikil sampe sekarang modern 2012 bisa jongkok sambil megang smartphone. Iya cuma beberapa. Karena di alam semesta ini masih banyak sekali karya Tuhan Maha Agung yg betebaran bebas dan liar menunggu untuk ditangkap. Siapa yang harus menangkapnya tidak lain tidak bukan  adalah manusia yang bertugas menemukannya entah bagaimana caranya. Dan salah satu dari sekian mahakarya tersebut bisa berupa lagu.

ngomongin tentang lagu hal ini berawal dari kebiasaan seorang teman yang juga mantan tetangga kamar di kostku jaman dulu. Kebiasaannya adalah menghidupkan komputer 24 jam nonstop disertai winamp dg satu playlist dan cukup satu lagu. Peristiwa pemutaran satu lagu ini bisa terjadi berhari hari terus menerus tanpa henti. Bisa tiga hari empat hari seminggu bahkan sampai berbulan bulan tergantung tingkat kebosanan dia. Bosan = ganti lagu. Tapi dari sekian lagu yang ada di hardisnya hanya ada satu lagu yang forever diputar tanpa henti. Lagu ini adalah lagunya Coldplay yang berjudul Paradise. Lagu inilah yg paling banyak mendapat jatah porsi di playlistnya. Di saat lagu lain sudah gugur dari daftar playlist, lagu paradise coldplay masih sering muncul berkali-kali. Namun akhirnya kebiasaan ini sudah tidak bisa ku temui lagi setelah dia meninggalkan kost untuk pulang ke kampung halamannya. Dan dengan kepergiannya tersebut sepertinya saya terkena dampak cuci otak. Saya jadi suka lagu ini beberapa bulan setelah kepergiannya. Titik.

Ini liriknya:

When she was just a girl
She expected the world
But it flew away from her reach so
She ran away in her sleep
And dreamed of
Para-para-paradise, Para-para-paradise, Para-para-paradise
Every time she closed her eyes

When she was just a girl
She expected the world
But it flew away from her reach
And the bullets catch in her teeth
Life goes on, it gets so heavy
The wheel breaks the butterfly
Every tear a waterfall
In the night the stormy night she'll close her eyes
In the night the stormy night away she'd fly


And dreams of
Para-para-paradise
Para-para-paradise
Para-para-paradise
Oh oh oh oh oh oh-oh-oh
She'd dream of
Para-para-paradise
Para-para-paradise
Para-para-paradise
Oh oh oh oh oh oh-oh-oh-oh

La-la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la-la-la-la-la
And so lying underneath those stormy skies
She'd say, "oh, ohohohoh I know the sun must set to rise"

This could be
Para-para-paradise
Para-para-paradise
This could be
Para-para-paradise
Oh oh oh oh oh oh-oh-oh
This could be
Para-para-paradise
Para-para-paradise
This could be
Para-para-paradise
Oh oh oh oh oh oh-oh-oh-oh

[Paradise lyrics © Universal Music Publishing Group]
sumber

Btw, teman saya tadi adalah seorang penulis artikel dan puisi yang karya-karyanya sering dimuat dalam surat kabar lokal maupun nasional. Lagu dan film adalah dua hal yang menginspirasinya untuk menghasilkan sebuah karya. Disamping buku-buku tentunya. Lalu kenapa dia saya ceritakan disini alasannya adalah karena saat ini saya sedang ingin menceritakannya. itu saja. ga jelas kan? memang ga jelas kok dari tadi. tapi meski begitu menurutku dia termasuk salah satu manusia yang telah berhasil menemukan beberapa karya-karya Tuhan yang sudah bertaburan di alam semesta ini.... selain saya sendiri :)